Senangnya Makan Pizza

Seperti biasa, hari itu saya disibukkan dengan pekerjaan pesanan dari http://www.dapurlekker.com, sampai kemudian ponsel saya berdering.

Namanya Ibu Henny dari Bogor. Beliau awalnya menanyakan produk Dapur Lekker seperti pelanggan yg lain, tapi kemudian beliau menyampaikan problem puteranya. Ternyata si kecil ini memiliki alergi terhadap beberapa bahan makanan. Tak hanya satu anak, ternyata ada Ibu Rosa, kawannya, yang puteranya juga mengalami hal serupa. Mereka alergi dengan kuning telur, cokelat, keju, seafood, strawberry, ayam, kedelai, dll. Mereka lebih sering makan daging sapi dan ikan air tawar yang memang bersifat lebih ‘aman’. Duh..saya miris mendengarnya 😦
Di akhir pembicaraan, Bu Henny meminta bantuan Dapur Lekker untuk membuatkan pizza untuk anaknya.

Pizzanya sih tidak masalah, tapi yg jadi masalah si kecil ini alergi dengan tomat dan keju!

Saya putar otak untuk bisa membuat pizza tanpa tomat dan keju. Gak tega juga mendengar anak TK benar-benar kepingin makan pizza tapi gak bisa karena alerginya.

Akhirnya, saya kreasikan pizza klasik untuk dia. Toppingnya sangat simpel, hanya olive oil, daging sapi giling, jamur champignon, italian herbs, daun bawang, dan bawang putih. Pizzanya tetap dikukus seperti ciri khasnya Dapur Lekker.

Begitu saya cicipi…hmm..enak! Saya gak menyangka kalau tanpa tomat dan keju tetap bisa terasa ‘pizza’nya.

Akhirnya pizza pun diantar. Beberapa jam kemudian, ponsel saya berdering lagi. Ternyata mereka suuukkkaaa dengan pizza alergi itu.

Hmm…saya cuma bisa tersenyum membayangkan dua anak yg mungil ini sedang senang-senangnya makan pizza. Mungkin bukan pizza yang biasa dimakan teman-teman sebayanya..tapi pizza yang paling cocok dan paling sehat untuknya.

*Saya sampai lupa untuk foto, nanti ya kalau mereka pesan lagi. Maklum, namanya anak-anak gampang bosan jadi menunya harus ganti-ganti. One day, pasti saya foto 🙂 *

About lisasaan

Pusat Makanan Sehat

Posted on June 21, 2012, in Food, Work and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment